Sejarah dan Keindahan: Lima Destinasi Wisata Kota Tua di Jawa Tengah

Portal Pagi Sejarah dan Keindahan: Lima Destinasi Wisata Kota Tua di Jawa Tengah,  Kota tua sering kali diidentifikasi sebagai daerah yang menyimpan sejarah panjang melalui bangunan-bangunan kuno dengan nuansa masa lampau. Keberadaan kota tua di berbagai wilayah Indonesia menjadi pengingat masa kependudukan penjajah zaman dahulu. Bangunan-bangunan ini biasanya memiliki arsitektur yang khas, bisa bergaya Eropa atau Tiongkok, dan kini telah berubah menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi.

Sejarah dan Keindahan: Lima Destinasi Wisata Kota Tua di Jawa Tengah

Jika membicarakan kota tua di Jawa Tengah, kebanyakan orang pasti akan teringat pada Kota Tua Semarang. Padahal, ada banyak kota tua lainnya di Jawa Tengah yang juga memiliki sejarah panjang dan keindahan yang tak kalah menarik. Berikut adalah lima destinasi wisata kota tua di Jawa Tengah yang wajib Anda kunjungi.

1. Kota Tua Semarang: Menyusuri Jejak Little Amsterdam di Jawa Tengah

Semarang, sebagai pusat perdagangan dan militer pada masa kependudukan Belanda sekitar abad ke-18, masih mempertahankan banyak bangunan bersejarah yang kini menjadi destinasi wisata kota tua yang populer.

Kawasan Kota Lama, yang terletak di Jalan Letjen Suprapto, Kecamatan Semarang Utara, sering disebut sebagai Little Amsterdam. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai bangunan dengan gaya arsitektur Eropa klasik yang membawa Anda bernostalgia ke zaman kolonial Belanda. Beberapa bangunan ikonik di kawasan ini antara lain Gedung Marba, Taman Srigunting, dan Gereja Blenduk. Selain itu, banyak bangunan klasik lainnya yang masih berfungsi dan digunakan hingga kini, menambah daya tarik kawasan ini sebagai destinasi wisata sejarah.

2. Salatiga: Kota Sejuk dengan Jejak Sejarah Kolonial

Salatiga, yang berlokasi strategis di dekat Gunung Merbabu, memiliki suhu yang sejuk dan teduh, menjadikannya tempat favorit orang Belanda pada masa kolonial. Jejak peninggalan mereka masih dapat ditemukan dalam bentuk bangunan tua bergaya Eropa klasik di sepanjang Jalan Diponegoro, Jalan Sudirman, dan Jalan Hasanuddin.

Beberapa bangunan tua menarik yang patut dikunjungi di Salatiga antara lain Gereja GPIB Tamansari dan Hotel Pansion Van Blommestein. Kedua bangunan peninggalan era kolonial ini masih berdiri kokoh hingga kini. Selain itu, ada juga Pendapa Pakuwon, Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, dan Gedung Papak yang menawarkan keindahan arsitektur klasik yang menambah pesona kota ini.

3. Rembang: Menjelajah Keindahan Lasem, Kota Tua dengan Sentuhan Tiongkok

Lasem, yang terletak di salah satu kecamatan di Kabupaten Rembang, telah beralih menjadi destinasi wisata populer dengan banyak spot foto menarik. Kota tua ini dibelah oleh Jalan Raya Pos yang dibangun pada masa kependudukan Daendels.

Uniknya, sejak awal abad ke-20, Lasem dikenal dengan julukan Little Tiongkok karena banyaknya bangunan bernuansa Tiongkok yang tersebar di kawasan ini. Di sini, Anda dapat menemukan bangunan bersejarah yang mencerminkan kebudayaan Hindu-Buddha, Majapahit, hingga Tiongkok. Salah satu tempat terkenal adalah Kelenteng Cu An Kiong yang berusia ratusan tahun dan pernah menjadi lokasi syuting film Ca-bau-kan. Selain kelenteng, Rumah Lawang Ombo juga menjadi destinasi yang cukup terkenal di Lasem.

4. Solo: Menyusuri Jejak Sejarah di Kota Budaya

Solo, atau Surakarta, merupakan kota yang kaya akan sejarah, mulai dari masa kerajaan Jawa kuno hingga era kolonial Belanda. Bukti nyata dari masa kependudukan Belanda di Solo dapat dilihat dari bangunan Loji Gandrung dan Omah Lowo yang masih berdiri megah hingga kini. Kedua bangunan ini menampilkan arsitektur Belanda yang megah dan menarik banyak wisatawan untuk menjelajahi sejarah kota ini.

Di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Anda dapat menemukan bangunan-bangunan kuno bergaya klasik seperti kantor Bank Indonesia, Benteng Vastenburg, dan Pasar Gede. Sementara di Jalan Slamet Riyadi, terdapat rel kereta api yang sudah beroperasi sejak tahun 1900-an. Bangunan bergaya Eropa lainnya yang dapat ditemukan di Solo adalah Museum Batik Danar Hadi, yang menambah keindahan kota ini sebagai destinasi wisata sejarah.

5. Banyumas: Menikmati Keindahan Kota Lama yang Telah Direvitalisasi

Pada akhir tahun 2023, Kota Lama Banyumas telah selesai direvitalisasi dan kini beroperasi sebagai destinasi wisata sejarah, budaya, dan seni. Sebelum dijadikan tempat wisata, Kota Lama Banyumas dulunya merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas sebelum dipindahkan ke Kota Purwokerto. Bangunan-bangunan di kawasan ini memiliki gaya arsitektur yang merupakan hasil perpaduan berbagai budaya, seperti Tiongkok, Eropa, dan Jawa.

Di kawasan ini, Anda dapat menemukan sejumlah cagar budaya yang menjadi daya tarik tersendiri, seperti gedung balai kota, museum wayang, sumur tua, Masjid Agung Nur Sulaiman, dan Kelenteng Boen Tek Bio. Tata ruang kota yang rapi dan penggunaan paving block menambah kesan klasik dan retro di kawasan ini, membuat pengunjung merasakan suasana seperti berada di Chinatown era tahun 1930-an. Jangan lupa kunjungi artikel sebelumnya Rahasia Kecantikan Bibir: Cara Ampuh Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-Pecah

Melestarikan dan Menikmati Warisan Sejarah di Kota Tua Jawa Tengah

Kelima destinasi wisata kota tua di Jawa Tengah ini menawarkan pengalaman yang berbeda dan menarik bagi para pengunjung. Setiap kota tua memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi sejarah, arsitektur, maupun budaya. Dengan mengunjungi kota tua ini, Anda tidak hanya dapat menikmati keindahan bangunan klasik yang fotogenik, tetapi juga mengenang dan belajar tentang sejarah Indonesia.

Kunjungan ke kota tua ini cocok bagi Anda yang ingin mencari spot foto Instagramable dengan nuansa vintage. Pastikan untuk menyiapkan kamera dan galeri ponsel Anda, karena setiap sudut kota tua ini akan membuat Anda ingin mengabadikan momen di setiap langkah. Selamat berwisata dan menikmati jejak sejarah yang tersimpan di kota tua Jawa Tengah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *