Portal Pagi – Memahami Keagungan dan Sejarah Wisata Candi Borobudur, Candi Borobudur sebuah keajaiban arsitektur dan spiritualitas adalah salah satu situs bersejarah yang paling ikonik di Indonesia. Terletak di Provinsi Jawa Tengah, sekitar 40 kilometer sebelah barat daya Yogyakarta, candi ini merupakan peninggalan Agama Buddha Mahayana yang megah dan kompleks. Artikel ini akan mengajak Anda untuk menjelajahi keindahan, sejarah, dan makna spiritual Candi Borobudur, serta menawarkan wawasan mendalam tentang mengapa tempat ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dari seluruh dunia.
Latar Belakang Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun pada awal abad ke-9 Masehi, pada masa pemerintahan dinasti Syailendra yang berkuasa di Pulau Jawa. Bangunan ini dibangun di atas bukit yang rendah di lembah antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, dengan latar belakang panorama alam yang indah. Konon, pembangunan candi ini dimulai pada tahun 780 Masehi oleh Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra.
Sebagai salah satu monumen Buddha terbesar di dunia, Candi Borobudur secara keseluruhan mencerminkan kosmologi Buddha, yang menggambarkan perjalanan rohani seorang Buddha menuju pencerahan. Struktur bangunan ini menggambarkan tiga lapisan alam semesta dalam ajaran Buddha, yaitu Kamadhatu (alam nafsu), Rupadhatu (alam rupa), dan Arupadhatu (alam tanpa rupa).
Arsitektur dan Struktur Candi Borobudur
Candi Borobudur terdiri dari sembilan teras berbentuk piramida yang dihiasi dengan 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha yang tersebar di seluruh kompleks candi. Bangunan ini dibangun dari batu andesit tanpa menggunakan perekat, dengan teknik penumpukan batu yang rumit dan presisi tinggi. Secara keseluruhan, candi ini memiliki dimensi 123 x 123 meter dengan tinggi sekitar 35 meter.
Arsitektur Candi Borobudur mencerminkan harmoni antara bentuk dan makna spiritual. Setiap teras menampilkan galeri relief yang menceritakan kisah-kisah dari Kitab suci Buddha, seperti Jataka dan Lalitavistara. Relief ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga sebagai alat meditasi dan instruksi keagamaan bagi para pengunjung.
Makna Spiritual dan Simbolisme
Candi Borobudur adalah pusat spiritual dan perenungan yang penting bagi umat Buddha. Melalui strukturnya yang simetris dan penataan yang terencana, candi ini mengajarkan tentang perjalanan rohani seorang Buddha dari kegelapan (Kamadhatu) menuju pencerahan (Arupadhatu). Pengunjung dipandu melalui tiga jalur lingkaran dan empat sudut, mewakili perjalanan dari dunia fana menuju dunia keabadian.
Puncak Candi Borobudur dihiasi dengan stupa besar yang melambangkan pencerahan atau Nirvana. Di sekitar stupa utama, terdapat 72 stupa kecil dengan arca Buddha di dalamnya, menciptakan suasana yang penuh keagungan dan ketenangan. Pemandangan dari puncak candi, terutama saat matahari terbit atau terbenam, memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi pengunjung.
Perjalanan Restorasi dan Pemulihan
Candi Borobudur telah mengalami perjalanan panjang dalam hal restorasi dan pemeliharaan. Sejak pertama kali ditemukan kembali pada abad ke-19 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, kompleks candi ini telah menjadi fokus perhatian dalam upaya pemeliharaan dan restorasi. Restorasi besar-besaran dilakukan pada tahun 1973 hingga 1983 dengan dukungan dari UNESCO dan negara-negara donor internasional, untuk memulihkan kemegahan dan keindahan aslinya.
Pada tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, mengakui pentingnya candi ini sebagai warisan budaya yang tak ternilai bagi umat manusia. Upaya pemeliharaan terus berlanjut untuk memastikan bahwa candi ini tetap utuh dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Pengalaman Wisata di Candi Borobudur
- Menyaksikan Matahari Terbit
Salah satu pengalaman paling ikonik yang dapat dinikmati di Candi Borobudur adalah menyaksikan matahari terbit dari puncak candi. Setiap pagi, para pengunjung berkumpul di Pananjakan atau Bukit Setumbu untuk menyaksikan panorama matahari terbit yang menakjubkan di balik Gunung Merapi. Cahaya pagi yang memancar melalui kabut lembut menciptakan pemandangan yang magis dan tak terlupakan.
- Tur dan Pemandu Lokal
Untuk memahami lebih dalam tentang sejarah, makna, dan simbolisme Candi Borobudur, disarankan untuk mengikuti tur dengan pemandu lokal yang berpengetahuan luas. Pemandu akan menjelaskan tentang setiap relief, arca, dan struktur candi dengan detail, serta memberikan wawasan tentang budaya dan kehidupan spiritual di masa lalu.
- Mengunjungi Museum dan Pusat Informasi
Di kompleks Candi Borobudur, terdapat Museum Candi Borobudur yang menyimpan artefak dan benda-benda bersejarah yang ditemukan selama proses restorasi. Museum ini memberikan informasi tambahan tentang sejarah candi, teknik pembangunan, serta kehidupan sosial dan budaya masyarakat pada masa itu.
- Upacara dan Festival Budaya
Setiap tahun, Candi Borobudur menjadi tempat perayaan dan upacara budaya, seperti Waisak (Vesak), yang merayakan kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha Gautama. Upacara ini dihadiri oleh ribuan umat Buddha dari seluruh Indonesia dan dunia, menciptakan suasana sakral dan penuh semangat di sekitar candi. Jangan lupa kunjungi artikel sebelumnya Mengungkap Keajaiban dan Pesona Wisata Mandalika di Pulau Lombok
Aktivitas Terkait Wisata
Selain mengunjungi Candi Borobudur itu sendiri, terdapat berbagai aktivitas terkait wisata yang dapat dinikmati di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah:
- Mengunjungi Candi-Candi Lain: Di sekitar Yogyakarta terdapat banyak candi lain yang juga menarik untuk dikunjungi, seperti Candi Prambanan yang merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia.
- Belanja dan Kuliner: Kota Yogyakarta terkenal dengan seni dan kerajinan tangan tradisionalnya. Anda dapat mengunjungi Pasar Beringharjo untuk membeli batik dan souvenir lokal, serta mencoba kuliner khas Jawa seperti gudeg dan sate klathak.
- Mengunjungi Keraton Yogyakarta: Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah istana kerajaan yang masih dihuni dan merupakan pusat kebudayaan dan tradisi Jawa.
Tips untuk Mengunjungi Candi Borobudur
Agar kunjungan Anda ke Candi Borobudur lebih menyenangkan dan berkesan, pertimbangkan beberapa tips berikut:
- Waktu yang Tepat: Kunjungi candi ini saat pagi hari untuk menghindari cuaca panas dan untuk menyaksikan matahari terbit yang spektakuler.
- Pakaian yang Tepat: Karena candi ini merupakan tempat ibadah, pastikan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan menutupi lengan serta kaki.
- Persiapan Fisik: Jika Anda berniat mendaki hingga puncak candi, pastikan untuk membawa air minum dan perlengkapan seperti topi atau payung untuk melindungi dari sinar matahari.
- Respek terhadap Lingkungan: Jaga kebersihan lingkungan candi dan ikuti aturan yang telah ditetapkan untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur.
Dengan mengeksplorasi keindahan arsitektur dan makna spiritualnya, serta merasakan kehangatan budaya Jawa yang khas, Candi Borobudur menawarkan pengalaman wisata yang tidak hanya mempesona tetapi juga memberi wawasan mendalam tentang sejarah dan kepercayaan spiritual yang kaya. Jelajahi setiap sudut candi ini dan biarkan diri Anda terpesona oleh keajaiban yang diwariskannya dari masa lalu.